Tahura Djuanda Tawarkan Tempat untuk Sekolah Tatap Muka Bernuansa Alam

- 28 Juli 2020, 14:29 WIB
Tahura Djuanda: Rabu 1 Juli 2020, Tahura Djuanda telah kembali dibuka lagi untuk umum, pada hari pertama beroperasi sebanyak 298 wisatawan telah berkunjung./DOK. PR
Tahura Djuanda: Rabu 1 Juli 2020, Tahura Djuanda telah kembali dibuka lagi untuk umum, pada hari pertama beroperasi sebanyak 298 wisatawan telah berkunjung./DOK. PR /

PRFMNEWS - Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda menawarkan salah satu spot disana, untuk dipakai sekolah menggelar kegiatan belajar tatap muka.

Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Tahura Djuanda, Lianda Lubis mengatakan, ide ini disampaikan guna memfasilitasi kebutuhan belajar mengajar yang saat ini dirasa kurang efektif dengan sistem daring.

"Ini baru dirancang dan ditawarkan karena orang-orang ingin sekolah, termasuk belajar daring juga tidak maksimal," katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Update Kepokmas di Kota Bandung Jelang Idul Adha, Komoditas Apa yang Mengalami Kenaikan Harga?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pernah kebayang ga kelas tatap muka para pelajar ada di Tahura?? Nah, melihat kejenuhan dan kebosanan para pelajar yang mengikuti sekolah secara daring, kami berencana akan membuat kelas di alam terbuka untuk sekolah-sekolah dari TK hingga perguruan tinggi yang mau belajar tatap muka dengan aman. Jadi para pengajar bisa bertatap muka dengan para pelajarnya secara langsung di alam terbuka dengan protokol kesehatan. Jadi kejenuhan dan kebosanan akibat belajar secara daring bisa terobati dengan bertatap muka di alam terbuka dengan aman dan nyaman. Untuk info selanjutnya pantengin terus medsos kita ya. #tahuradjuanda #tahura #kelas #kelasterbuka #kelasalam #sekolah #sekolahdialambebas #tamankanakkanak #sekolahdasar #sd #sekolahmenengahpertama #smp #sekolahmenengahatas #sma #perguruantinggi #guru #pelajar #mahasiswa #dosen

A post shared by Taman Hutan Raya Ir H Djuanda (@tahuradjuanda.official) on

Tahura Djuanda sendiri kata Lianda, menyiapkan 3 (tiga) spot untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka. Dimana 3 spot tersebut bisa digunakan sampai 4 (empat) kelas.

"1 kelas bisa 20 orang dengan jarak 2 meter. Kami siapkan juga sound system, infocus. Kemudian 1 kelas bisa 2 jam sistemnya bergantian," jelas dia.

Baca Juga: Komite Etik Setujui Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Covid-19, Dinkes Kota Bandung Ikut lakukan Pengawasan

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x