Network
PRFMNEWS – Sekretaris Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kota Bandung, Rifa Anggyana menyambut baik rencana pemerintah untuk membuka sekolah di luar zona hijau Covid-19 dan menggelar pembelajaran tatap muka.
Menurut dia, sudah banyak siswa dan guru yang mengaku mengeluh kesulitan melakukan pembelajaran jarak jauh karena kendala teknis maupun non teknis. Melalui PC Pergunu Kota Bandung, sejumlah siswa dan guru juga mengaku rindu pembelajar tatap muka di sekolah.
“PC Pergunu Kota Bandung meyambut baik adanya kabar terkait pemerintah yang akan membuka sekolah di luar zona hijau Covid-19. Karena memang di saat ini, siswa maupun guru, banyak yang sudah mengeluh. Ini karena sudah terlalu lama belajar hanya di rumah saja. Mereka sudah rindu dengan suasana sekolah, mereka sudah rindu belajar di sekolah,” jelas Rifa yang juga merupakan guru SMAN 1 Bandung, saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (27/7/2020) malam.
Baca Juga: Wagub Temukan Belasan Galian Tambang Pasir Ilegal di Wilayah Selatan Jabar
Rifa menegaskan, PC Pergunu Kota Bandung akan mengawal pembelajaran tatap muka di luar zona hijau Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mendampingi para orangtua siswa yang masih khawatir terhadap kesehatan anaknya saat pembelajaraan tatap muka di luar zona hijau Covid-19 sudah diperbolehkan oleh pemerintah Indonesia.
“Meskipun sekolah di buka, tetapi jika ada orangtua yang keberatan dan merasa khawatir, pihak sekolah tidak boleh memaksa. Siswa harus tetap bisa mengikuti pembelajaran di rumah (secara online),” pungkasnya.
Sebelummnya diberitakan, Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengungkapkan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan segera mengumumkan izin sekolah tatap muka di luar zona hijau Covid-19.
Baca Juga: Kendaraan yang Berknalpot Bising Akan Diangkut Petugas
Doni menyebut, salah satu pertimbangan pemerintah Indonesia untuk mengizinkan pembelajaran tatap muka di luar zona hijau Covid-19, dikarenakan banyak siswa di daerah yang kesulitan mengikuti pembelajaran jarak jauh karena terkendala sinyal internet.
Pembelajaran tatap muka yang digelar di sekolah yang berada di luar zona hijau Covid-19 akan dilaksanakan secara terbatas demi mencegah penularan Covid-19.***
