KHOTB Jabar: Dari Pada Cek Poin, Lebih Baik Perketat Protokol Kesehatan di Kota Bandung

- 11 Juli 2020, 11:19 WIB
Polisi memeriksa pengendara yang melintas di cek poin Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (6/5/2020).*
Polisi memeriksa pengendara yang melintas di cek poin Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (6/5/2020).* /Dok. Polsek Kiaracondong

PRFMNEWS - Cek poin di Kota Bandung rencananya akan kembali diberlakukan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung beralasan, cek poin akan kembali diadakan karena mobilitas masyarakat di Bandung Raya kembali meningkat.

Ketua Koperasi Himpunan Transportasi Online Bersama (KHTOB) Jawa Barat Michael Pratama Jaya mengatakan, pemberlakuan cek poin tidaklah efektif. Dari pada kembali mengadakan cek poin, dirinya menyarankan Pemkot Bandung untuk memperketat protokol kesehatan di masyarakat.

Baca Juga: Cek Poin di Kota Bandung Bakal Kembali Diaktifkan

Baca Juga: Cek Poin di Bandung Akan Diadakan Lagi, Pengamat: Cek Poin Tidak Terlalu Efektif

"Cek poin kurang efektif, lebih baik protokol kesehatannya yang dipertegas. Misalnya di transportasi online dibatasi maksimal dua penumpang. Itu tidak apa-apa, karena protokol kesehatannya yang diutamakan," ujar Michael saat on air di Radio PRFM, Jumat (10/7/2020).

Dalam pelaksaan cek poin di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebelumnya, lanjut Michael, masih banyak warga yang mengakali berbagai cara agar bisa lewat. Pada akhirnya, hal tersebut membuat tujuan utama cek poin tidak tercapai.

"Jangan seperti kemarin. Dilarang berboncengan, tapi di cek poin tertentu orang masih bisa berboncengan. Jadi banyak yang mengakali caranya. Ada yang penumpangnya turun sebelum cek poin, sesudah cek poin naik lagi. Jadi substansinya tidak dapat," jelas Michael.

Baca Juga: Dewan Sambut Baik Cek Poin yang Bakal Diaktifkan Kembali di Kota Bandung, Tapi...

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x