Network
PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memiliki inovasi yang dinamai Mini Lab Scurity. Inovasi tersebut diciptakan sebagai solusi atas kekhawatiran masyarakat terhadap pangan yang dikonsumsi.
Kepala Dinas Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, inovasi tersebut bertujuan untuk menjamin keamanan dan kesehatan pangan yang beredar di Kota Bandung.
"Mini Lab Scurity ini adalah pendekatan layanan publik untuk memastikan keamanan pangan yang beredar di pasar, sehingga aman dan layak dikonsumsi," kata Gin Gin saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 4 Juli 2020.
Baca Juga: Ini Strategi DLHK Kota Bandung Untuk Tekan Angka Sampah Makanan
Dia menambahkan, Mini Lab ini sudah tersebar di seluruh pasar tradisional di Kota Bandung. Tak hanya itu, Mini Lab juga tersedia di sejumlah pasar modern.
"Untuk pasar modern ini mereka secara mandiri memilik alat yang bisa memeriksa langsung serentak," katanya.
Dikatakannya, pemeriksaan pangan melalui Mini Lab tersebut dilakukan setiap kali barang masuk dan keluar.
Petugas dari Dispangtan dan pasar diturunkan untuk melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat yang bisa mendeteksi kualitas pangan segar.
Baca Juga: Pengunjung TWA Gunung Tangkuban Parahu Terus Melonjak
Pangan segar yang ia maksud adalah seperti beras, daging, telur, sayuran, dan buah-buahan.
"Alat tersebut secara cepat bisa memilah mana yang positif dan mana negatif. Tak hanya di pasar kita juga runut dari agen, ini untuk memastikan pangan khususnya pangan segar di Kota Bandung aman dan halal," katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan, Mini Lab Food Security mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Inovasi di bidang pangan yang kini dilengkapi dengan aplikasi e-wasmut itu masuk jajaran 15 besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB.***
