Network
PRFMNEWS – Pemerintah Kota Cimahi menegaskan bakal melakukan razia penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Hal tersebut menyusul Kota Cimahi yang turun kelas dalam evaluasi terbaru tingkat kewaspadaan Covid-19 di wilayah Jawa Barat. Pada hasil evaluasi itu, Kota Cimahi yang semula berada di zona biru kini masuk dalam kelompok zona kuning kerentanan penularan Covid-19 di wilayah Jawa Barat.
Walikota Cimahi Ajay M. Priatna menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cimahi untuk rutin melakukan pengecekan di lapangan.
Baca Juga: Pengamat Sebut Pendidikan Jarak Jauh Tidak Memenuhi Struktur Kurikulum
Ia menambahkan, warga yang kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan akan diberikan edukasi pencegahan Covid-19.
“Warga tidak boleh berkerumun. Pengelola restoran tidak boleh menerima pengunjung lebih dari 50 persen. Hajatan juga tidak diperbolehkan sementara ini,” ucapnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat (3/7/2020).
Untuk itu, Ajay mengharapkan warga Kota Cimahi untuk bekerja sama mencegah penularan Covid-19. Menurutnya, Pemkot Cimahi juga akan lebih gencar dalam menggelar rapid test dan swab test untuk mempermudah melacak penularan Covid-19.
Baca Juga: Update 3 Juli: Positif Covid-19 di Kabupaten Bandung 119 Kasus
“Masyarakat tidak boleh lengah. Tetap menggunakan masker jika keluar rumah, jaga jarak, dan rajin cuci tangan,” katanya.
“Kita terus sosialisasikan kepada warga Kota Cimahi, bahwa pandemi ini belum berakhir. Kita memang sudah mulai kembali buka tempat ibadah, dan sejumlah sektor ekonomi juga dipersilakan beroperasi kembali, tapi protokol kesehatan wajib dilaksanakan,” imbuh Ajay.***
