Kadinkes Kota Bandung Bantah Kabar Banyak Nakes di PKM Positif Covid-19

- 2 Juli 2020, 17:09 WIB
KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita Verita saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (30/3/2020).
KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita Verita saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (30/3/2020). /TOMMY RIYADI/PRFM



PRFMNEWS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita membantah kabar banyaknya tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas (PKM) yang terjangkit Covid-19. Menurutnya, informasi tersebut tidak benar, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Hingga kini, kata Rita, pihaknya baru mencatat ada 27 tenaga kesehatan dari 30 Puskesmas di Kota Bandung yang terdata positif Covid-19. Hasil itu didapatkan dari gencarnya tes masif yang dilaksanakan Dinkes Kota Bandung.

Masalah ini ditanyakan, menyusul pesan berantai berupa tangkapan layar yang beredar di aplikasi Whatsapp dan ramai dibicarakan.

Sebuah tangkapan layar telepon genggam berisi informasi data tenaga kesehatan yang positif Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Kota Bandung.

Baca Juga: Ratusan Perusahaan Mulai Ajukan Izin Operasi Ke Disnaker Kota Bandung

Dalam tangkapan layar itu dituliskan bahwa Puskesmas Talaga Bodas dari 42 karyawan, 39 diantaranya positif Covid-19, Puskesmas Cijerah 3 orang positif, Puskesmas Arcamanik semuanya positif dan Puskesmas Babakan Sari semuanya positif.

Kemudian, Cilengkrang 2 orang positif, Puskesmas Dago 1 orang positif, Puskesmas Ramdan 3 orang positif, Puskesmas Cigadung 10 orang positif, Puskesmas Citarip 5 orang positif, Puskesmas Sukarasa, Puskesmas Cipadung, Puskesmas Babatan, Puskesmas Pasirluyu, Puskesmas Ibrahim Adjie 14 orang positif, Puskesmas Kopo di atas 10 orang.

Sebagai langkah pencegahan selanjutnya, Rita mengatakan ada 10 Puskesmas yang sedang dilakukan sterilisasi menggunakan alat khusus, sehingga layanan operasionalnya ditutup sementara.

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil di Lembang, Pengemudi Luka Ringan

Saat Puskesmasnya disterilisasi, kata dia, karyawan dan tenaga medisnya di swab test.

Rita mengaku belum mendapat laporan resmi dari hasil swab test terhadap karyawan dan tenaga medis di 10 puskesmas yang sedang disterilisasi.

"Rinciannya belum terlaporkan resmi, jangan percaya dari sumber itu, belum ada hasil resmi yang ditandatangani dokter spesialis," ujar Rita, saat ditemui wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis 2 Juli 2020.

Baca Juga: Jangan Sampai Pilkada Jadi Klaster Baru Covid-19, Semua Diminta Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Terkait perbedaan jangka waktu penutupan Puskesmas, Rita mengatakan hal itu berdasarkan dari ruangan yang disterilisasi. Pasalnya, ada puskesmas yang memiliki dua lantai sementara alat desinfektan yang digunakan terbatas.

"Kenapa sterilisasi kan kita sedang melakukan swab ke semua tenaga kesehatan dari Juni yang lalu, nah Puskesmas yang ada yang positif swab disterilisasi, tapi tidak semua (Puskesmas) yang kita sterilisasi itu ada yang positifnya, swab kita lakukan bergantian. Belum semua Puskesmas, karena banyak banget Puskesmas. Kalau rapid test sudah," katanya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 1.624, Menjadi Kasus Harian Terbanyak

Sementara itu, berdasarkan data dari laman Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov), hingga 1 Juli 2020, pukul 18.00 WIB, total pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 1220 orang, yang aktif 202 orang dan 1.018 orang sudah selesai pengawasan.

Kasus positifnya mencapai 402 orang, yang masih aktif 102 orang, 260 sembuh dan 40 orang meninggal. Sedangkan dalam pemantauan total ada 4790 orang, 255 orang masih dipantau dan 4535 orang selesai pemantauan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x