Kosambi dan Cihapit Segera jadi Pasar Bebas Plastik Pertama di Bandung

- 11 November 2021, 16:13 WIB
Kantong Plastik.*/REUTERS
Kantong Plastik.*/REUTERS /



PRFMNEWS
- Berbagai pihak di Kota Bandung berkomitmen mewujudkan Pasar Bebas Plastik dan Ramah Lingkungan.

Upaya ini dibangun bersama Pemerintah Kota Bandung, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Juara, dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) dalam mewujudkan Pasar Bebas Plastik dan Ramah Lingkungan Pertama di Kota Bandung akan segera diwujudkan.

Terhitung mulai tanggal 15 November 2021, program ini akan dilakukan uji coba pembatasan plastik sekali pakai di Pasar Kosambi dan Pasar Cihapit.

Seperti dijelaskan Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana dalam sambutannya dalam kegiatan Kick-Off Program Pasar Bebas Plastik dan Ramah Lingkungan di Kota Bandung pada tanggal 18 Februari 2021 lalu, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen kurangi penggunaan plastik.

Baca Juga: Selama 30 Tahun, Staf dan Pasien di Rumah Sakit di Jepang Ini Minum Pakai Air Toilet

“Kami juga meminta peran serta masyarakat dalam pengurangan penggunaan sampah plastik serta diberlakukannya kawasan bebas plastik. Kick-off penetapan pasar bebas plastik dan ramah lingkungan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pengurangan penggunaan sampah plastik. Ini juga menjadi implementasi dari Peraturan Walikota Nomor 37 Tahun 2019 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Setelah Kick-off ini saya meminta semua dinas berkolaborasi melakukan langkah konkret terkait pengelolaan sampah di pasar, sebab kegiatan ini merupakan upaya untuk mengurangi sampah dari hulu hingga ke hilir. Selain itu alternatif pengganti plastik harus tersedia di pasar, dan ini dapat menjadi peluang bagi UMKM untuk menyediakan produk kreativitasnya berupa kemasan yang ramah lingkungan,” ucapnya.

Bersama Pemerintah Kota Bandung dan Perumda Pasar Juara, GIDKP telah melaksanakan program Pasar Bebas Plastik di Pasar Kosambi dan Pasar Cihapit sejak Februari 2021.

Program ini didukung oleh Project ‘Rethinking Plastics – Circular Economy Solution to Marine Litter‘, dari Uni Eropa dan Pemerintah Republik Federal Jerman, dan diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) di Indonesia.

Berbagai macam kegiatan sosialisasi dan edukasi telah dilakukan di kedua pasar, mulai dari riset konsumsi plastik, diskusi bersama para pedagang, penandatanganan komitmen antar pihak, door-to-door panduan belanja bebas plastik kepada para pedagang, serta bentuk kampanye dan sosialisasi lainnya baik yang dilakukan secara online maupun tatap muka di dalam area pasar.

Baca Juga: Terungkap! Penyebab dan Asal Sumber Api Kebakaran Rumah Makan Asep Stroberi Garut

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x