PRFMNEWS - Petugas ambulance pengantar jenazah ke pemakaman khusus Covid-19 Cikadut Bandung mengungkapkan pengalamannya.
Sandy, mengaku harus menunggu dan bergantian dengan petugas ambulance lainnya, yang juga mengantarkan jenazah ke pemakaman khusus Covid-19 di Cikadut Bandung tersebut.
Setelah antri di kantor pemakaman, Sandy harus kembali mengantri untuk menuju ke lokasi pemakaman.
Lagi-lagi ia juga harus menunggu, karena setibanya di lokasi dekat pemakaman, hanya dapat menampung 5 sampai 6 mobil ambulance. Selanjutnya, jenazah diturunkan dari ambulance dan dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Setalah itu, barulah Sandy bisa turun kembali menuju rumah sakit untuk tugas selanjutnya.
Baca Juga: 5 Ribu Orang Ikut Vaksinasi Massal di Arcamanik
"Posisi kita pertama datang antri di kantor pemakaman untuk registrasi ulang keluarganya, setelah diatas ada yang turun baru kita bisa naik. Tapi itu pun tidak bisa langsung ke tempat pemakamannya, di situ sekitar 15-30 menit untuk antrinya. Terus apabila ada Ambulance yang sudah nurunin peti keluar, kita bisa masuk lagi, jadi di tempat pemakamannya ada 5-6 mobil di luarnya bisa lebih dari 5 mobil," katanya saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 26 Juni 2021.
Ia tak mengira jika kasus kematian akibat Covid-19 saat ini meningkat jika dibandingkan beberapa bulan kebelakang.
Petugas ambulance di RS Al-Islam Bandung ini menyebutkan, memasuki bulan Maret hingga Mei 2021, jumlah kasus kematian sudah mulai menurun.