Baca Juga: Besok, Pemkot Putuskan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka
Selain itu, ia pun beberapa kali menerima keluhan dari para sopir soal larangan mudik. Tercatat, sebelum ada larangan mudik, sekali jalan satu bus hanya berisikan 20 persen dari total kapasitas penumpang.
“Biarpun ada pembatasan 50 persen, tapi sekarang baru ada 20 persen jadi 80 persen kosong,” kata dia.
Para penyedia jasa perjalanan tersebut pun meminta pemerintah secara tegas untuk memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat soal larangan mudik ini.
“Angkutan umum tidak boleh angkut yang mudik, tapi omprengan atau travel berkeliaran bebas di jalan untuk mengangkut mudik,” kata dia.***