"Hasilnya menunjukkan, 72% responden setuju vaksinasi, 15% masih tak setuju, dan 13% tak memberikan jawaban," tutur Salman.
Kendati kebanyakan responden percaya dan yakin akan vaksinasi, Salman menyampaikan, hanya 46% yang percaya hal itu (vaksin) menjadi jawaban atas penanganan Covid-19. Sebanyak 35% lainnya mengaku ragu, 10% tak percaya, 9% tak menjawab.
Baca Juga: RSKIA Minta Peserta Vaksinasi yang Rasakan Efek Setelah Disuntik untuk Datang Kembali Secepatnya
Hanya 53% responden yang setuju akan vaksin berikut vaksinasi, ucap Salman, menyatakan kesediaan-mengikuti vaksinasi. Sebanyak 41% responden tak bersedia dengan berbagai alasan, paling banyak karena takut.
Berdasarkan hasil survei, secara umum (90%) masyarakat Kota Bandung yakin 3M dapat mencegah penyebaran Covid-19. Akan tetapi, hal itu kurang sejalan dengan penerapannya. Hanya 63% yang mengaku selalu mengenakan masker, 40% selalu menjaga jarak, 58% tak pernah dan jarang berada di tengah kerumunan.
Untuk kebiasaan mencuci tangan, sebanyak 67% yang mengaku terus melakukan langkah tersebut. Pendapat responden perihal kebijakan Pemkot Bandung dalam penanganan pandemi Covid-19, kebanyakan tak setuju pengetatan kembali aktivitas ekonomi.
Baca Juga: Risa Saraswati Ungkap Covid-19 Jauh Lebih Mengerikan Ketimbang Hantu
"Kebanyakan responden pun tak setuju akan kebijakan melanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," ucap Salman.
Salman memaparkan, pendapat responden perihal bantuan sosial, sebanyak 59% mengaku beroleh manfaat, 39% lainnya menyatakan kurang bermanfaat, dan 2% tak menjawab.
"Sebanyak 55% responden menginginkan bantuan sosial berupa uang tunai," ucap Salman.