Network
PRFMNEWS - Kota Bandung sudah menerapkan PSBB proporsional dan membatasi jam operasional tempat makan hingga menutup 23 titik jalan. Namun masih ada warga yang membandel dan tetap berkumpul pada malam hari.
Satpol PP Kota Bandung mengakui hal tersebut, yaitu ketika jalan ditutup untuk kendaraan justru ada sejumlah warga yang memanfaatkan untuk berkerumun.
"Memang ada kejadian seperti saat jalan ditutup sementara kendaraan tidak boleh lewat, tapi masyarakat memanfaatkan untuk berkerumun," ujar Kepala Bidang Ketenteraman, Keteriban Umum dan Dukungan Logistik Satpol PP Kota Bandung, Taspen Effendi saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Senin 14 Desember 2020.
Baca Juga: Ini 23 Lokasi Titik Penutupan Jalan di Kota Bandung yang Sudah Berlaku Sejak Selasa Kemarin
Baca Juga: Semalam, Satpol PP Segel Foodcourt di Sawunggaling Kota Bandung
Menurut Taspen, anggotanya sudah berusaha mengantisipasi hal tersebut tapi masih saja ada warga yang bandel dan oknum pedagang pun berani menggelar dagangannya.
Oleh karenanya, Satpol PP memperkuat personelnya dengan menempatkan (ploting) di titik rawan terjadi kerumunan terutama di daerah Jalan Dipatiukur.
Ruas Jalan Dipatiukur saat ini setiap harinya akan ditutup mulai pukul 17.00 - 22.00 WIB, sedangkan pada akhir pekan hingga pukul 05.00 WIB keesokan harinya.
Baca Juga: 8 Tenaga Kesehatan di Satu Puskesmas Bandung Positif Corona, Tapi Tetap Buka
