Cerita Ketua RW 07 Cibunut Kota Bandung Soal Kampanye Protokol Kesehatan: Warga Sudah Jenuh

- 24 November 2020, 10:26 WIB
Herman Ibo (kiri) Ketua RW 07, Kampung Cibunut, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.*
Herman Ibo (kiri) Ketua RW 07, Kampung Cibunut, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.* /Dok Herman Ibo

PRFMNEWS - Wilayah tingkat RT/RW menjadi garda terdepan dalam upaya menangkal penyebaran virus Corona (Covid-19).

Oleh karenanya, kampanye protokol kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS di masa pandemi Covid-19 terus digalakan dari mulai tingkat bawah.

Kampanye protokol kesehatan terus dilakukan secara masif tak terkecuali oleh pengurus RW 07, Kampung Cibunut, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.

Baca Juga: Dibuka Sampai Besok, Segera Daftar Online BLT UMKM Rp2,4 Juta Kota Bandung Tahap 2, Begini Caranya

Baca Juga: Inspiratif! Di Cikutra Bandung Ada Robot Satgas Covid-19 yang Dibuat untuk Bubarkan Kerumunan Warga

Ketua RW 07 Herman Ibo mengakui, masyarakat sudah mulai jenuh dengan kondisi pandemi ini.

Masyarakat mulai bosan memakai masker dan aturan protokol kesehatan lainnya.

Namun pengurus RW dan Karang Taruna terus melakukan kampanye protokol kesehatan dan mengimbau warga agar selalu mematuhinya.

"Meski warga sudah mulai jenuh memakai masker, kita pengurus tetap mengimbau agar menjaga jarak dan lainnya," kata Ibo saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Pekan Ini, Ada Laga Big Match Inter vs Madrid, MU, Barca, Liverpool

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini: Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang dan Kilat atau Petir

Ibo bersyukur sampai saat ini belum ada kasus corona di wilayahnya, meski pemukiman yang padat penduduk.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya masih rutin melakukan penyemprotan disinfektan.

Di beberapa titik di wilayah tersebut juga disediakan hand sanitizer dan sabun sebagai sarana cuci tangan.

Sampai saat ini kegiatan sekolah masih berjalan secara daring. Sementara pengajian rutin anak-anak sudah dilakukan dengan pembatasan, begitu juga pengajian rutin mingguan.

"Salat berjamaah dan salat Jumat kita terapkan jaga jarak, dan bawa sajadah sendiri," katanya.

Baca Juga: Di Kabupaten Bandung Harga Bawang Merah Mulai Bikin Menangis, Harga Cabai Mulai Pedas

Baca Juga: Harga Emas Logam Mulia Hari Ini Turun Drastis, Cek Nih Rinciannya

Untuk keamanan lingkungan, setiap malam akses masuk ke RW 07 Cibunut hanya dibuka satu pintu.

Tak hanya itu, pendatang yang berkunjung ke kampung berwarna itu juga saat ini dibatasi.

"Kalau ada yang berkunjung ke Cibunut, kita batasi tidak lebih dari 20 orang." katanya.

Lebih lanjut dia pun berharap pandemi Covid-19 segera berlalu, agar kehidupan sosial masyarakat kembali normal seperti dahulu.

"Mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir, kita semua harus patuh 3 M, terutama jaga lingkungan agar tetap bersih," katanya.

Baca Juga: Mau Ikut Job Fair Online dari Disnaker Kota Bandung? Ini Caranya

Baca Juga: Suka Makan Daging Ayam? Ternyata Manfaatnya Segudang Lho

Kampung Cibunut merupakan salah satu kampung percontohan inovatif di Kota Bandung.

Dulunya, kawasan padat penduduk ini kumuh. Namun sejak tahun 2017, banyak inovasi yang lahir dari kampung ini, terutama dalam masalah pelestarian lingkungan.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x