Begini Komitmen Calon Bupati Bandung Kurnia Agustina Terkait Penanganan Pandemi dan KBM Tatap Muka

- 23 November 2020, 21:29 WIB
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung yang diusung Golkar, Gerindra, PPP, dan PBB Kurnia Agustina-Usman Sayogi melakukan pendaftaran di kantor KPU Kabupaten Bandung, Jumat 4 September 2020.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung yang diusung Golkar, Gerindra, PPP, dan PBB Kurnia Agustina-Usman Sayogi melakukan pendaftaran di kantor KPU Kabupaten Bandung, Jumat 4 September 2020. /BUDI SATRIA/PRFM

PRFMNEWS - Calon Bupati Bandung Nomor Urut 1, Kurnia Agustina menyatakan telah menyusun berbagai program kerja untuk diterapkan guna menghadapi pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung.

Calon Bupati yang akrab disapa Teh Nia ini memaparkan, salah satu program kerja akan diterapkan yakni peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Dengan total 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung, lanjut Teh Nia, sektor kesehatan merupakan layanan publik utama yang harus ditingkatkan di tengah pandemi.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Tim Independen Serap Aspirasi UU Cipta Kerja, Ini Nama-nama Anggotanya

Adapun peningkatan layanan kesehatan terkait pandemi, yakni puskesmas yang tersebar di wilayah kecamatan, akan didorong dengan dana dan sumber daya manusia mumpuni untuk siap melayani pasien Covid-19.

Menurut Teh Nia, dirinya juga mencanangkan agar Pemerintah Kabupaten Bandung menambah fasilitas-fasilitas isolasi bagi pasien Covid-19.

"Fasilitas-fasilitas isolasi juga kita pikirkan. Jika pandemi masih berlangsung di tahun 2021, kita mulai kebijakan bahwa RSUD juga harus menyediakan fasilitas isolasi pasien Covid-19," jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 23 November 2020.

Baca Juga: KBM Tatap Muka Diizinkan, Siswa yang Tetap Memilih Belajar di Rumah Dijamin Mendapat Layanan Belajar

Sementara terkait kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi, Teh Nia menyatakan pembukaan kembali sekolah akan dilakukan secara bertahap. Artinya, jumlah siswa yang masuk sekolah akan sangat dibatasi pada awal-awal dibukanya kembali sekolah.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x