PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung menggelar nikah massal gratis di Aula Pendopo, Kota Bandung, Sabtu 21 September 2024.
Acara nikah massal gratis yang digelar ini dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HJKB).
Kepala Dinas Sosisal Kota Badung Soni Bakhtiar mengatakan nikah massal gratis ini diikuti oleh 15 pasangan dari 9 kecamatan di Kota Bandung.
Baca Juga: Flyover Antapani Bakal Ditutup Kembali Minggu 22 September, Ini Alasannya
Menuru Soni, para peserta nikah massal gratis ini mendapatkan beragam fasilitas yang diberikan Pemkot Bandung mulai dari Make Up Artist, mas kawin hingga seserahan.
"Fasilitasnya make up dari MUA, lalu ada maskawin, ada seserahan, ada makan dan minumnya, lalu baju pengantinnya, baju pengantin sewa, baju pengantinnya itu satu keluarga, satu pasang didampingi oleh kedua orang tua dari mempelai, CPW maupun CPP," kata Soni saat ditemui wartawan.
Soni menyatakan, program nikah massal gratis ini bertujuan untuk membantu pasangan yang terkendala biaya dan belum bisa melaksanakan pernikahan secara resmi.
Baca Juga: Ada Dugaan Bobotoh Diintimidasi Pemain dan Ofisial Persib Bandung, Viking Persib Club Buka Suara
Diakui Soni banyak sekali masyarakat Kota Bandung yang mendaftarkan diri untuk program nikah massal gratis ini.
Hanya dari sekian banyak yang mendaftar, beberapa saja yang memenuhi persyaratan.
"Yang daftar banyak banget, ratusan. Dan bahkan lintas agama. Tapi yang memenuhi persyaratan. cuma yang beragama Islam termasuk juga yang sudah memenuhi kriteria dari persyaratan yang sudah kita tentukan kita membukakan lintas agama ini bukan cuma perkawinan dari berdasarkan agama Islam syariat agama Islam tapi kita juga memberikan program ini kepada semua agama," ucapnya.
Di tempat yang sama Pj Sekda Kota Bandung Dharmawan, menyambut baik program nikah massal gratis ini terutama dalam menyemarakan HJKB ke 214.
Menurut Dharmawan, program nikah massal gratis ini merupakan wujud hadirnya pemerintah dalam melayani masyarakat.
Baca Juga: Umuh Muchtar Ingatkan Jangan Sampai Persib Bandung Kalah Lawan Persija Jakarta
"Bahwa pernikahan itu tidak hanya secara agama saja, tapi secara administrasi negara pun ini dibutuhkan sebagai salah satu upaya untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
"Mudah-mudahan ini menjadi contoh ke depan bahwa pernikahan itu tidak hanya sekedar menyelanggarakan secara agama saja negara juga butuh. Terus cerita dalam hal ini sehingga mudah-mudahan semua warga bisa terjamin dengan adanya data ini," pungkasnya.***