Badan Geologi Selidiki Sesar Baru di Kertasari Penyebab Gempa Kabupaten Bandung

21 September 2024, 04:30 WIB
Ilustrasi gempa bumi. /PRFM

PRFMNEWS – Badan Geologi Kementerian ESDM saat ini tengah melakukan penyelidikan sesar aktif baru yang menjadi penyebab gempa bumi M 5,0 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu 18 September 2024.

Lokasi sesar baru yang diteliti Badan Geologi berada di wilayah Kertasari, Kabupaten Bandung. Untuk memetakan patahan baru ini, Badan Geologi menggandeng tim Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad).

Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi Edy Slameto mengatakan tujuan penyelidikan ini untuk mengetahui karakteristik sesar aktif yang berada di kawasan Kertasari Bandung, serta dapat memitigasi apabila terjadi potensi gempa pada masa mendatang.

Baca Juga: Suporter Persija Dilarang datang ke Stadion Si Jalak Harupat 23 September, Ini Alasannya

"Semoga hasil penyelidikan Badan Geologi dan Unpad bisa menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Edy di Bandung, Jumat 20 September 2024.

Edy menjelaskan, selain di Kertasari, pihaknya saat ini terus melakukan pemetaan patahan aktif di Sejumlah wilayah. Hal ini dilakukan agar pemetaan sesar aktif ini banyak diketahui publik.

"Saat ini kami sedang melakukan pemetaan aktif di level Kabupaten kota, di antaranya Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Surabaya," ungkap dia.

Baca Juga: Heboh Kabar Kim Go-eun Jalan-jalan ke Bandung, Ternyata Lagi Promosi Kopi

Pemetaan ini, imbuhnya, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memitigasi agar dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh gempa di kemudian hari, serta menciptakan kesiapsiagaan yang lebih baik di kalangan masyarakat.

"Kami mengetahui bahwa kondisi geologi Indonesia yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif kita rawan terjadi gempa. Oleh karena itu, mitigasi gempa harus dilakukan konsisten dan keberlanjutan," tutur dia.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan gempa bumi dangkal yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu pekan ini bukan dipicu oleh Sesar Garsela, melainkan sesar aktif yang masih belum terpetakan.

Baca Juga: Bey Machmudin Minta A. Koswara Tuntaskan Program Kerja yang Sudah Ada Selama Jabat Pj Wali Kota Bandung

"Hasil diskusi sementara awalnya gempa ini diprediksi terjadi di Sesar Garsela akan tetapi ketika dilakukan pemetaan dan data gempa susulan kemungkinan gempa ini terjadi pada sesar yang belum terpetakan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Abdul mengatakan, gempa bumi yang terjadi kemarin tidak termasuk diakibatkan pada dua segmen Sesar Garsela. Termasuk bukan diakibatkan oleh Sesar Lembang.

"Ada dua segmen Sesar Garsela, distribusi gempa pertama dan susulan bukan Sesar Garsela juga tidak Sesar Lembang," papar Abdul.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending