Penyebab Gempa Kabupaten Bandung Bukan Sesar Garsela, Begini Penjelasan BNPB

20 September 2024, 07:00 WIB
Warga membersihkan puing reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). /Antara/Novrian Arbi

PRFMNEWS – Penyebab gempa bumi utama yang mengguncang Kabupaten Bandung dan Garut, Jawa Barat, pada Rabu 18 September 2024 bukan dampak dari Sesar Garsela yang sudah diketahui sebelumnya. Hal ini diungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.

Menurut Kepala BNPB, penyebab gempa bumi berkekuatan magnitudo (M 5,0) yang bersifat merusak di Kabupaten Bandung dan Garut ini dampak dari sesar aktif baru yang saat ini masih diteliti oleh para ahli terkait.

"Bukan Sesar Garsela, bukan, jadi sesar yang nanti para ahli itu akan melihat," kata Suharyanto saat persiapan meninjau daerah terdampak gempa bumi di Kantor Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kamis 19 September 2024.

Baca Juga: BNPB Janji Beri Bantuan Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa Kabupaten Bandung, Segini Besarannya

Ia menjelaskan sesar baru yang menjadi penyebab gempa bumi di Kabupaten Bandung dan Garut ini seperti halnya gempa yang melanda Kabupaten Cianjur pada tahun 2022 lalu, juga akibat aktivitas sesar yang baru diketahui.

"Pas gempa ini sesarnya sesar baru, bukan sesar yang sudah diketahui sebelumnya," sebutnya.

Dikarenakan sesar baru yang ditemukan di Cianjur berdasarkan kajian berdampak merusak paling parah di daerah Cugenang, maka diberi nama Sesar Cugenang.

Baca Juga: Akibat Gempa Bandung Kemarin, 11 KA di Daop 2 Berhenti Luar Biasa untuk Pastikan Jalur Aman

Menurut dia, nanti hasil kajian di lapangan terkait sesar baru yang menjadi penyebab gempa di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut ini bisa jadi diberi nama Sesar Pasirwangi.

"Seperti Cianjur, Cianjur itu sesar baru, di Kampung Cugenang yang paling parah, makanya langsung dinamai Sesar Cugenang. Nanti mungkin ini dikasih nama Sesar Pasirwangi," katanya.

Ia menyebutkan berdasarkan data bahwa jumlah sesar selama ini tercatat sebanyak 272 sesar di seluruh Indonesia, termasuk sesar yang ada di Kabupaten Garut.

Baca Juga: Hasil Analisis dan Rekomendasi Badan Geologi soal Gempa Merusak di Kabupaten Bandung Hari Rabu

Adanya potensi gempa bumi di Garut itu, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan karena kejadian bencana gempa bumi itu tidak dapat diketahui kapan akan terjadi.

"Walaupun belum pernah terjadi sebelumnya, ya hati-hati, kalau gempa bumi itu bukan gempanya yang membunuh, tapi bangunan yang menimpa orang, sehingga kalau ada gempa bumi harus lari ke tempat terbuka," ucapnya. ***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Trending