PRFMNEWS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten Bandung pada hari ini Kamis, 19 September 2024.
Kedatangan Kepala BNPB itu disambut langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna yang langsung meninjau beberapa titik yang terdampak gempa magnitudo 5,0 pada Rabu kemarin.
Kepada kepala BNPB, Dadang memaparkan upaya yang telah dilakukan Pemkab Bandung untuk menanggulangi dampak bencana gempa ini.
Baca Juga: Bukan Sesar Garsela, BNPB Duga Sesar Lain Penyebab Gempa 5 Magnitudo di Kabupaten Bandung
Berdasarkan data awal, sekitar 5.413 rumah mengalami kerusakan, dengan kategori rusak berat, sedang, dan ringan.
"Sekarang sedang dilakukan asesmen lebih lanjut untuk memverifikasi kerusakan tersebut. Mudah-mudahan data tersebut segera ada sehingga bantuan bisa diberikan," kata bupati.
Dadang turut berterimakasih kepada kepala BNPB yang langsung meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten Bandung.
"Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak Kepala BNPB ke Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Kertasari. Semoga kebaikan bapak dan semua yang terlibat dalam penanganan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Kami sangat mengharapkan arahan dan bantuan lebih lanjut dari BNPB untuk penanganan ke depan," kata Dadang.
Baca Juga: Pemkab Garut Canangkan Masa Darurat Bencana Selama 14 Hari
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengimbau agar, segera melakukan pendataan rumah-rumah yang rusak.
Dia pastikan pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak pada bencana gempa ini.
"Kami pastikan proses ini cepat agar masyarakat tidak terlalu lama tinggal di tempat pengungsian. Rumah yang rusak berat akan dibangun dengan standar tahan gempa oleh pemerintah, sehingga pemilik rumah bisa segera kembali menempati rumah yang layak. Kami harap pendataan cepat selesai agar bantuan bisa segera dicairkan dan proses rekonstruksi berjalan lancar," ungkap Suharyanto.
Sebagai informasi, Kepala BNPB menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp300 juta serta dukungan logistik dan peralatan penunjang penanganan darurat bencana berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, paket sembako, hygiene kit, matras, selimut, terpal, velbed, light tower, makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak, genset, alat kebersihan, air mineral, biskuit bayi dan balita, popok bayi dan pembalut wanita kepada Pemerintah Kabupaten Bandung.***