BANDUNG, PRFMNEWS - Berikut asal-usul nama atau toponimi Kosambi, yang merupakan salah satu daerah populer di Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Kosambi terkenal dengan adanya pasar tradisional dan pertokoan yang menjajakan barang serta kebutuhan pokok sehari-hari.
Saat ini di Pasar Kosambi juga ada The Hallway Space yang merupakan ruang kreatif anak muda untuk berekspresi.
Baca Juga: Jokowi Minta Permasalahan Dualisme Kadin Diselesaikan Secara Internal
Tak jarang saat akhir pekan, libur panjang, atau menjelang Lebaran, kawasan Kosambi selalu padat dengan kunjungan warga yang ingin berbelanja.
Berbicara tentang Kosambi, tahukah Anda bagaimana asal-usul penamaannya?
Dilansir dari Buku Toponimi Kota Bandung pada Selasa 17 September 2024, Kosambi berasal dari nama pohon Kosambi atau Kesambi yang memiliki nama ilmiah Schleichera Oleosa.
Pohon Kosambi yang bisa tumbuh sampai 40 meter ini banyak ditemukan di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Namun sayang, saat ini sudah tidak ada pohon kesambi di Bandung.
Selain Kosambi, ada satu lagi nama daerah unik yang menarik dibahas. Daerah tersebut adalah Sukamiskin.
Baca Juga: 2 Solusi Atasi Macet Parah Jalur Wisata Puncak Sudah Disiapkan Pemerintah Pusat, Kata Dishub Jabar
Nama Sukamiskin yang masuk kecamatan Arcamanik berasal dari serapan bahasa Arab. Cerita awalnya, nama Sukamiskin adalah Suq Misk yang berarti pasar minyak wangi.
Dulunya di daerah ini ada Pondok Pesantren yang didirikan oleh Muhammad bin Alqo.
Penamaan Suq Misk dipilih dengan harapan pesantren tersebut jadi sumber wewangian yang semerbak memenuhi penjuru bumi dalam upaya mengembangkan ajaran Islam.
Namun karena Suq Misk ini sulit diucapkan oleh orang Sunda, akhirnya berubah menjadi Sukamiskin.
Itulah asal-usul singkat nama Kosambi dan Sukamiskin di Kota Bandung yang belum banyak diketahui.***