Kapan Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Berlaku di Bandung? Simak Jawaban Pertamina

24 Agustus 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi Pertamina dan BBM subsidi. /PERTAMINA

PRFMNEWS - Beredar kabar bahwa per 1 September 2024, Pertamina akan melakukan pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Kabar tersebut menyebutkan bahwa semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan menerapkan kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi. Termasuk di wilayah Bandung Raya.

Benarkah pembatasan pembelian BBM subsidi berlaku per 1 September 2024? Untuk menjawab hal ini, Redaksi PRFM mengonfirmasi langsung kepada Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Rayon I Bandung wilayah Kota Bandung dan Kota Cimahi, Mochamad Chasanudin.

Baca Juga: Dishub Jabar Tetapkan Tarif Baru untuk Driver Online: Mobil Rp5 Ribu/KM, Motor Rp2.600/KM

Chasanudin menyatakan, sebenarnya yang akan dilakukan bukanlah membatasi pembelian BBM subsidi, melainkan melakukan uji coba Penggunaan QR Code Subsidi Tepat.

Diungkap Chasanudin, uji coba Penggunaan QR Code Subsidi Tepat hanya berlaku untuk kendaraan roda 4 (mobil). Kebijakan ini berlaku pada pekan pertama September 2024.

"Akan dilakukan uji coba QR Code. Dan itu hanya untuk kendaraan roda 4 saja. Tidak bisa dipastikan per 1 September 2024. Tapi akan dilakukan pada pekan pertama September 2024," jelasnya saat ON AIR di Radio PRFM, Sabtu 24 Agustus 2024.

Baca Juga: Viral Foto Diduga Bahlil Lahadilia Ditemani Sebotol Minuman Keras, Ternyata Harganya Fantastis

Untuk itu, Chasanudin mengajak pengguna kendaraan roda 4 untuk menyiapkan QR Code. Sebab, QR Code tersebut akan dijadikan media transaksi untuk pembelian BBM subsidi di SPBU.

"Kalau sebelumnya yang pernah dapat saat mendaftar di aplikasi MyPertamina, itu artinya Anda sudah mendapatkan QR Code tersebut. Silakan cek di aplikasi MyPertamina atau email Anda. Silakan foto atau Screenshoot. Bisa Anda print untuk disimpan di kendaraan Anda. Jadi ketika mengisi BBM subsidi, bisa langsung tunjukan QR Code milik Anda," paparnya.

Bagi yang belum memiliki QR Code BBM subdisi, Chasanudin mengimbau untuk segera melakukan pendaftar melalui website resmi Pertamina maupun aplikasi MyPertamina.

Baca Juga: Pemilik Jet Pribadi yang Dipakai Kaesang-Erina Gudono ke AS Terungkap, Alvin Lie Sebut Bukan Orang Sembarangan

"Kalau yang belum punya QR Code, sebaiknya segera mendaftar ke laman website www.subsiditepat.mypertamina.id atau melalui aplikasi MyPertamina. Nanti akan terverifikasi siapa saja yang berhak mendapatkan BBM subsidi atau tidak, " tuturnya.

Sebelum September 2024, Chasanudin menegaskan bahwa operasional SPBU di seluruh Indonesia masih merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

Keluhan masyarakat tentang stok BBM subsidi di SPBU

Sejumlah pendengar Radio PRFM mengeluhkan tentang stok BBM subsidi yang terbatas di SPBU.

Seperti yang disampaikan Rizky. Ia mengaku pada saat ini ia kerap mengalami kesulitan mendapatkan BBM Subdisi jenis Pertalite.

"Koq sekarang susah untuk mendapatkan BBM subsidi. Di SPBU Pertalite cepat habis," ujarnya.

Senada dengan Rizky. Pendengar Radio PRFM benama Kuswanto menyatakan, dirinya kerap dibatasi saat mengisi BBM subsdisi jenis solar.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Mahasiswa yang Meninggal Akibat Demo Peringatan Darurat di Kota Bandung?

"Saya pengguna kendaraan roda 6. Saya melakukan pengisian solar menggunakan QR Barcode dari MyPertamina. Jenis BBM yang saya beli adalah Bio Solar. Pembelian dibatasi hanya Rp500 ribu. Ini karena beberapa SPBU habis cadangan solarnya," bebernya.

Menanggapi keluhan masyarakat di Bandung terkait stok Pertalite dan Solar, Chasanudin menyatakan hingga saat ini ketersediaan BBM subsidi di wilayah Bandung Raya masih cukup aman.

"Tidak perlu panik, karena ketersediannya cukup aman," pungkasnya.****

Editor: Tim PRFM News

Tags

Terkini

Trending