Terungkap Alasan Tol Dalam Kota Bandung 17 Tahun Tak Kunjung Dibangun, Ternyata Gara-gara Ini

19 Agustus 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi - Tol Dalam Kota Bandung /

BANDUNG, PRFMNEWS – Rencana pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah 17 tahun tertunda. Hingga pada 2024, Menteri Basuki memastikan pembangunan BIUTR akan berlanjut dan dimulai tahun ini.

Alasan kenapa Tol Dalam Kota Bandung belum kunjung dibangun setelah 17 tahun tertunda hingga ditargetkan mulai dikerjakan pada 2024 pernah diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady dan Penjabat (Pj) Sekda Jawa Barat (Jabar) M Taufiq Budi Santoso pada awal tahun ini.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan penyebab Tol Dalam Kota Bandung tak kunjung terealisasi karena masalah anggaran pembangunan yang cukup besar. Termasuk kendala pembebasan lahan pada jalur rute BIUTR.

"Masalah pembebasan lahan penyebab proyek tertunda, karena tidak murah dan tidak mudah," ucap Daddy di Bandung, Selasa 5 Maret 2024.

Baca Juga: PSKC Cimahi Datangkan Pemain Asing Asal Jepang untuk Perkuat Tim di Liga 2

Daddy menyambut baik rencana pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR yang akan melanjutkan pembangunan Tol Dalam Kota Bandung sebagai salah satu solusi kemacetan lalu lintas. Mengingat pembangunan BIUTR sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jabar.

“Pembangunan BIUTR ini sudah masuk di RPJMD Jabar yang dulu. Karena butuh dana besar sementara dana dari APBD tidak bisa,” katanya.

Namun Daddy mengingatkan jika proyek Tol Dalam Kota Bandung akan kembali digulirkan, maka pemerintah harus melakukan review atau kaji ulang terkait beberapa hal berkenaan rencana realisasi proyek infrastruktur baru tersebut.

"Perlu dihitung ulang secara realistis, terutama kaitan dengan lahan dan FS (feasibility study) yang juga harus matang. Persoalan krusial dimana, terkait apa, kemudian titik paling rawan yang masih jadi masalah juga harus diketahui dan dicari solusinya," pesan dia.

Senada dengan Daddy, Pj Sekda Jabar M Taufiq Budi Santoso pada awal 2024 mengungkapkan pula proyek BIUTR masih terkendala terkait pembebasan tanah. Pembebasan lahan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, namun tak sanggup dipenuhi Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung.

"Maka ini akan diubah skemanya, bahwa nanti pembebasan tanahnya dan pembangunan akan dilakukan oleh Kementerian PUPR 100 persen. Dulu kalau pembebasan lahan dari daerah, kalau konstruksinya dari pusat, nah sekarang nanti semuanya dari pemerintah pusat," jelas Taufiq di Bandung, Kamis 29 Februari 2024.

Baca Juga: PSKC Cimahi Datangkan Pemain Asing Asal Jepang untuk Perkuat Tim di Liga 2

Untuk eksekusinya, lanjut Taufiq, akan disiapkan terlebih dahulu administrasi yang dibutuhkan dan dilakukan perbaikan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).

"Lalu mungkin ada pengkajian kembali," ucapnya.

Namun demikian, Taufiq tidak bisa memastikan apakah nantinya proyek tersebut akan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seluruhnya atau tidak.

"Nanti skemanya akan diatur oleh Kementerian PUPR, tapi yang jelas pembebasan tanahnya tidak lagi oleh daerah," ucap dia.

Informasi terakhir dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat bahwa proyek BIUTR kemungkinan besar mulai dibangun pada 2024, selepas Kementerian PUPR dan beberapa pihak lainnya meninjau dokumen perencanaan dan kerja sama.

BIUTR rencananya dibangun sepanjang 22 hingga 27,3 kilometer dengan 2 x 2 jalur dan memiliki lebar 3,5 meter. Diperkirakan Tol Dalam Kota Bandung ini mampu dilintasi kendaraan dengan volume 45.000 kendaraan per hari.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Trending