Bandung Punya Jembatan ‘Glow in The Dark’ yang Jadi Ikon Baru di Kawasan Braga

17 Agustus 2024, 12:00 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung luncurkan program inovatif "Social Economy Development di Kawasan Wisata Braga". /Bandung.go.id

BANDUNG, PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung luncurkan program inovatif "Social Economy Development di Kawasan Wisata Braga".

Progam ini bertujuan untuk mengaktifkan dan mengembangkan potensi sosial ekonomi di kawasan wisata Kampung Braga.

Kehadiran ikon baru di Kampung Braga yakni Selasar Menyala dan Jembatan Menyala menjadi salah satu wujud program Social Economy Development di kawasan wisata RW 08 Kelurahan Braga. Kehadiran fasilitas publik baru ini diharapkan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kampung Braga.

Baca Juga: Pemerintah Kelurahan Braga Permudah Masyarakat Mengurus Kesejahteraan Sosial

“Kedua fasilitas ini akan menampilkan efek glow in the dark (menyala dalam kegelapan) di malam hari, yang diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang ingin berfoto atau berswafoto,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bakhtiar di Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat 16 Agustus 2024.

Soni menjelaskan program Social Economy Development ini tidak hanya akan memperkuat daya tarik wisata di kawasan Braga, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat untuk mengambil peran aktif dalam pengembangan ekonomi lokal.

Untuk mewujudkannya, selain menghadirkan fasilitas yang menarik tersebut, lanjut Soni, Pemkot Bandung bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti Unpas dan Binus untuk memperkenalkan sejarah Braga melalui mural-mural yang artistik.

Baca Juga: Persib Bandung Gabung Grup F AFC Champions League 2, Begini Kata David Da Silva

"Kami tidak ingin warga Braga hanya menjadi penonton. Mereka harus menjadi bagian dari perubahan ini, sehingga mereka bisa menikmati manfaatnya secara langsung," ucapnya.

Menurut Soni, program Social Economy Development di Kawasan Wisata Braga difokuskan pada pemberdayaan warga setempat dengan menyediakan ruang dan dukungan bagi mereka yang ingin memulai bisnis atau mengembangkan usaha yang sudah ada.

“Inisiatif ini juga mencakup peningkatan kapasitas warga dalam berbisnis. Termasuk pelatihan manajemen, pemasaran, dan pengembangan produk,” jelasnya.

Baca Juga: Kekeringan Mulai Melanda Bandung Barat, Ribuan Hektare Sawah dan Satu Desa Terancam

Melalui program ini, kata Soni, akan tumbuh semangat gotong-royong di kalangan warga Braga.

“Pemerintah juga menyediakan pendampingan bisnis dengan melibatkan konsultan berkompeten untuk membantu warga mengelola usaha mereka dengan lebih profesional,” ungkapnya.

Menurut dia, lembaga bisnis komunitas yang dikelola oleh warga setempat akan menjadi kunci keberlanjutan program ini, dengan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat.

Baca Juga: 15 Ucapan HUT RI ke 79 Penuh Makna Nasionalisme Meriahkan 17 Agustus 2024

Harapannya, warga Braga menjadi lebih berdaya dan mandiri sehingga tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

"Melalui pemberdayaan ini, kami berharap warga Braga mampu mandiri secara ekonomi dan terus berkembang bersama-sama," pungkas Soni. ***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Trending