Kopamas Tolak Wacana Angkot jadi Feeder BRT Bandung Raya

14 Agustus 2024, 19:11 WIB
Ilustrasi Angkot. /Pexels/Ilman Muhammad/

BANDUNG, PRFMNEWS - Ketua Koperasi Pemilik Angkutan Masyarakat (Kopamas) Kota Bandung, Budi Kurnia menolak wacana Angkutan Kota (Angkot) dijadikan sebagai feeder atau pengumpan untuk sistem transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) di Bandung Raya.

Budi menyatakan bahwa Feeder BRT Bandung Raya seharusnya sudah mulai berjalan dari awal bulan Oktober 2024 ini. Akan tetapi, lanjutnya, pengelola Angkot menolak karena merasa tidak dilibatkan lagi dalam kelanjutan perencanaan BRT Bandung Raya.

“Pada saat 6 koridor terakhir di-launching Trans Metro Pasundan, kita sama sekali tidak diajak bicara. Nanti bagaimana pelibatanya dan ini pun (BRT Bandung Raya) seperti setengah-setengah," ujar Budi Kurnia saat ON AIR di Radio PRFM, Selasa 13 Agustus 2024.

Baca Juga: Jadwal Penutupan Alun-alun Bandung dan Lapangan Gasibu dari Kunjungan Umum Mulai Agustus 2024

Sebelumnya diketahui bahwa proyek BRT Bandung Raya akan dilengkapi oleh 27 koridor yang khusus melayani lajur di wilayah Cekungan Bandung yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan sebagian Kabupaten Sumedang.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sudah menjajikan akan meresmikan 2 koridor BRT Bandung pada bulan Oktober tahun ini, yakni jalur Cibiru-Kebon Kalapa dan Stasiun Tegalluar-Stasiun Hall Bandung.

Baca Juga: Viral! Isi Pertamax Rp100 Ribu Kena Biaya Admin Rp5 Ribu, Netizen: Pom Bensin Itu Memang Bermasalah

Diungkap Budi, Kopamas sendiri sebelumnya sudah merencanakan dengan matang dan melakukan sosialisasikan program BRT Bandung Raya pada para sopir Angkot.

Namun sampai hari ini, kata Budi, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat tidak menanggapi surat yang dikirimkan oleh Kopamas Bandung mengenai kelanjutan program BRT Bandung Raya tersebut.***(Dwiantari Kusumadewi-Job Training)

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending