Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.
BANDUNG, PRFMNEWS - Pada Jumat 28 Juni 2024 lalu warga dihebohkan dengan penemuan sosok mayat pria yang ditemukan tergantung di Flyover Cimindi, perbatasan Kota Bandung dan Cimahi. Pria tersebut gantung diri mengenakan sweater abu-abu dengan kondisi leher yang tergantung.
Ada beberapa misteri yang mengejutkan di balik tewasnya pria tersebut, termasuk polisi menemukan surat wasiat yang ditulis pada kertas karton. Berikut fakta-fakta peristiwanya.
1. Awal penemuan jasad
Seorang pria yang tewas di Flyover Cimindi pada bulan Juni lalu ditemukan oleh warga dan pengendara motor ojek online. Seorang pengendara motor ojek online melihat ada pria yang sudah tergantung di Flyover dengan mulut dan mata sudah tertutup pukul 05.30 WIB.
2. Mata dan mulut ditutup lakban dan surat wasiat
Pria yang tergantung di Flyover Cimindi itu dalam keadaan mata dan mulut ditutup oleh lakban. Lebih mengejutkannya lagi pria ini sempat membuat surat wasiat, surat wasiag ini ditulis di kertas karton berwarna hitam yang isinya "Tolong bawa saya ke Rs Immanuel, orang tua saya bekerja disana".
3. Tidak ada tanda kekerasan
Dengan kematiannya pria tersebut tidak ada tanda-tanda kekerasan atau tanda-tanda bahwa ia telah dibunuh. Namun kasus ini masih diselidiki oleh pihak yang berwajib.
4. Sampai saat ini penyebab kematian masih diselidiki
Kepolisian belum bisa memastikan mengenai penyebab kematian korban. Kasus pria gantung diri ini ditangani Polrestabes Bandung.
5. Polisi tak turuti wasiat pria yang akhiri hidup di Flyover Cimindi
Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus pemeriksaan jenazah, pihak Kepolisian menemukan secarik kertas dalam kantong celana korban. Surat tersebut di duga surat wasiat yang ditulis oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya.
Namun, permintaan terakhir korban itu rupanya tidak dikabulkan oleh pihak Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung. Pasalnya, usai dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk menjalani autopsi.***(Alfiani Nurul Fauziah/Job Training)