Progress Pembangunan Flyover di Atas Perlintasan Kereta Lewati 3 Kelurahan di Kota Bandung

3 Agustus 2024, 13:45 WIB
Update kondisi pembangunan flyover Nurtanio Kota Bandung. /BBJN PUPR/

BANDUNG, PRFMNEWS – BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat Kementerian PUPR mengungkap update progress pembangunan fisik flyover atau jembatan layang Nurtanio yang berlokasi di dekat Stasiun Andir, Kota Bandung.

Dikutip dari Instagram BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat disebutkan pembangunan Flyover Nurtanio pada akhir Juli 2024 sudah masuk tahapan pekerjaan pengecoran rigid, mortar busa, pengecoran abutment 2 dan pembesian di Pier 2.

“Saat ini, flyover yang direncanakan memiliki panjang 550 meter dan melintasi perlintasan kereta api tersebut masih terus berlanjut pembangunannya,” tulis keterangan unggahan, dikutip prfmnews.id pada Jumat 2 Agustus 2024.

Baca Juga: Dibangun 7 Bulan, Flyover Ikonik di Kota Bandung Ini Habiskan Rp35 Miliar Demi Atasi Kemacetan, Tebak Namanya?

Pihak BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat pun meminta maaf apabila selama proses pengerjaan pembangunan Flyover Nurtanio ini terjadi kemacetan arus lalu lintas.

“Kami menyampaikan permohonan maaf jika selama dalam pekerjaan pembangunan Flyover Nurtanio ini mengakibatkan kepadatan lalu lintas,” lanjut keterangan unggahan.

Diketahui, Flyover Nurtanio dibangun membentang antara ruas Jalan Abdul Rahman Saleh hingga Jalan Nurtanio. Panjang dan lebar jembatan layang ini yakni 550 meter x 10 meter.

Baca Juga: CEK FAKTA: BPJS Kesehatan Nunggak Bayar ke RS Muhammadiyah Bandung hingga Berujung Putus Kerja Sama?

Pembangunan Flyover Nurtanio mulai dilakukan sejak bulan Desember 2023. Flyover ini dibangun melintasi perlintasan sebidang kereta api.

Sesuai target, seharusnya flyover ini mulai dibangun pada Agustus 2023 dan rampung April 2024. Lokasi pembangunannya melintasi tiga kelurahan, yaitu Garuda, Dunguscariang, dan Husein Sastranegara.

Kehadiran flyover ini diharapkan menunjang operasional KA Feeder Kereta Cepat Whoosh, juga mampu mengurai kemacetan simpang sebidang di perlintasan kereta api dekat Stasiun Andir.

Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Perampok yang Culik Siswi SMP di Jakbar, Polisi: Waspada ini Modus Baru

Mengusung konsep 'green infrastructure' atau infrastruktur hijau, flyover ini menekankan agar pembangunannya perlu dibarengi dengan pembenahan drainase dan penghijauan kembali pohon-pohon yang terkena dampak selama pengerjaan.

Luas lahan keseluruhan sebagai lokasi pembangunan flyover ini adalah 4.565 meter persegi. Pemerintah pusat menggelontorkan dana untuk pembebasan lahan dan uang ganti rugi (UGR) sebesar Rp120 miliar. ***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Trending