BANDUNG, PRFMNEWS - Pemerintah tengah menyiapkan infrastruktur BRT Bandung Raya yang akan mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
Nantinya BRT Bandung Raya ini akan menjadi moda transportasi massal yang akan menghubungkan 5 daerah di Bandung Raya.
Salah satu yang menjadi poin utama dalam pembangunan BRT Bandung Raya ini adalah keberadaan halte penumpang.
Baca Juga: Beda dengan Busway, Begini Desain Halte BRT Bandung Raya yang Siap Beroperasi 2025
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, A Koswara, mengungkapkan bahwa halte BRT Bandung Raya akan berbeda dari busway di Jakarta.
Tidak seperti busway Jakarta yang berbentuk seperti bangunan dengan bahan alumunium, baja, dan kaca, justru halte Bandung Raya ini akan sejajar dengan jalan yang dilintasi
"Nantinya akan berbeda dari busway, termasuk haltenya juga berbeda dengan yang di Jakarta. Di Jakarta kan tinggi, sementara di sini haltenya sejajar dengan jalan, jadi tidak perlu naik," ujar Koswara pada Senin, 29 Juli 2024.
Selain itu, Koswara juga menambahkan bahwa penumpang BRT Bandung Raya akan melakukan pembayaran dengan taping di dalam bus, berbeda dengan di Jakarta di mana pembayaran dilakukan di halte.
"Pembaruan (bayar) akan dilakukan di dalam bus, tidak seperti di Jakarta yang dilakukan di halte," jelas Koswara.
Baca Juga: Daftar Acara Weekend ini di Bandung, Agenda Padat di Hari Sabtu dan Minggu
Pembangunan BRT Bandung Raya akan mencakup wilayah Cimahi, Padalarang, hingga Sumedang sepanjang 21 KM. Rencananya, layanan BRT ini akan terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Stasiun Kereta Api Cimahi, Terminal Tipe A Leuwipanjang, dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar.***