Jelang Pilwalkot Bandung 2024, Nama Atalia Duduki Peringkat Puncak Versi IPO

30 Juli 2024, 18:00 WIB
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya /Instagram @ridwankamil

PRFMNEWS – Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) terbaru bulan Juli 2024 mengungkap elektabilitas Atalia Praratya yang digadang-gadang akan menjadi kandidat bakal calon Wali Kota Bandung (cawalkot) periode 2024-2029 di Pilkada 2024 menduduki peringkat tertinggi.

Selain Atalia Praratya, ada empat nama figur besar lain yang juga disebut-sebut akan menjadi petarung kuat cawalkot dalam Pilkada Kota Bandung 2024 menurut survei IPO periode 20 sampai 27 Juli 2024.

Survei IPO menempatkan istri Ridwan Kamil itu di posisi puncak dengan tingkat elektabilitas sebesar 38,4 persen. Sementara di posisi kedua ada Dandan Riza Wardana 12,1 persen, Muhammad Farhan 9,5 persen, Asep Mulyadi 8,7 persen, Arfi Rafnialdi 8,2 persen.

Baca Juga: Survei Polsight: Atalia Masih Jadi Top of Mind dengan Elektabilitas Tertinggi Sebagai Cawalkot Bandung

Survei IPO periode Juli ini lanjutan dari survei sebelumnya untuk memotret situasi awal terkait pilihan politik dan partisipasi politik publik di Kota Bandung.

Jumlah responden sebanyak 803 responden yang telah memiliki hak pilih di Pilkada Kota Bandung 2024.

"Ada beberapa figur yang naik elektabilitasnya dan juga ada yang turun. Namun meningkatnya elektabilitas ini tidak terlepas dari hasil kerja-kerja politik dan juga pilihan sosok yang sesuai dengan figur yang diharapkan untuk memimpin Kota Bandung lima tahun ke depan," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam keterangan resmi yang diterima prfmnews.id, Selasa 30 Juli 2024.

Baca Juga: Atalia dan Dhani Adakan Pertemuan, Sinyal Berpasangan di Pilwakot Bandung?

Dedi menambahkan, dari survei yang dilakukan ditemukan bahwa responden lebih mengharapkan figur pemimpin Kota Bandung yang berlatar belakang seorang birokrat. Disusul sosok agamis, lalu akademisi, figur bermasyarakat, pengusaha dan tidak terlalu banyak yang memilih artis.

Sebagai Informasi, metode pengambilan data survei IPO tersebut menggunakan teknik multistage random sampling dengan tingkat pengukuran kesalahan (margin of error) sebesar 5 persen, tingkat akurasi data 95 persen. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Trending