BRT Bandung Raya Beroperasi 2026, Bagaimana Nasib Angkot di Kota Bandung? Begini Jawaban Pemkot

27 Juli 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi Angkot. /Pexels/Ilman Muhammad/

BANDUNG, PRFMNEWS - Bus Rapid Transportation (BRT) Bandung Raya direncanakan akan mengaspal di wilayah aglomerasi Bandung Raya mulai tahun 2026 mendatang.

Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan transportasi publik terintegrasi di Bandung Raya yang nyaman, sehingga mampu meningkatkan minat masyarakat beralih ke transportasi umum dari kendaraan pribadi, dan mengurangi tingkat kemacetan yang sudah menjadi masalah klasik.

Dalam sehari, estimasi penumpang yang bisa ditampung BRT Bandung Raya ditargetkan sebanyak 238.277 orang.

Baca Juga: 4 Acara di Kota Bandung Digelar Hari Ini Sabtu 27 Juli, Bakal Bikin Macet?

BRT Bandung Raya nantinya akan menghubungkan lima daerah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi dan Sumedang dengan 20 rute.

Lantas bagaimana nasib angkutan kota (angkot) di Kota Bandung jika BRT beroperasi?

Dilansir prfmnews.id dari berbagai sumber pada Sabtu 27 Juli 2024, Pemkot Bandung berencana untuk mengubah angkot menjadi mikrobus mulai tahun ini. Hal ini pernah diungkapkan mantan Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, Januari lalu.

Untuk mendukung rencana tersebut, Pemkot Bandung akan menggandeng koperasi-koperasi angkutan yang ada di Bandung. Selain itu, sopir angkot juga rencananya akan diangkat menjadi pegawai operator, sehingga meraka tidak akan menghadapi risiko kehilangan pekerjaan akibat perubahan ini.

Baca Juga: Hati-hati! Ada Acara Palsu yang Bawa-bawa Nama Pemkot Bandung, Jangan Sampai Tertipu

Pegawai operator ini nantinya akan diberikan subsidi sehingga ada kepastian pendapatan, tanpa harus mengkhawatirkan setoran.

Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar, menyatakan bahwa pada tahun ini pihaknya akan memulai persiapan infrastruktur untuk BRT Bandung Raya.

Beberapa infrastruktur yang disiapkan antara lain jalur khusus, selter, dan fasilitas pendukung lainnya. Proses pembangunan BRT ini memerlukan infrastruktur khusus, sehingga diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga tahun.

Baca Juga: Stasiun Whoosh Karawang Dibuka Awal 2025, Bakal Terkoneksi Kawasan Industri hingga Pusat Belanja

Sebagai gambaran, terdapat 20 jalur yang akan dilalui oleh BRT pada 2026, termasuk jalur dari Kebon Kalapa ke Cibiru, Ledeng ke Kebon Kalapa, Leuwipanjang ke Dago, Elang ke Riau, Padjajaran ke Antapani, Cibaduyut ke Alun-alun, dan sejumlah jalur lainnya.

Terminal Bus Cicaheum mulai 2026 direncanakan akan menjadi Depo BRT Bandung Raya sehingga tidak lagi melayani angkutan bus Anta Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Semua layanan tersebut dipindahkan ke Terminal Leuwipanjang.***

Editor: Tim PRFM News

Tags

Terkini

Trending