PRFMNEWS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan rencana penutupan Terminal Tipe A Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), untuk layanan bus antar kota baik AKAP maupun AKDP dan akan diubah fungsi sebagai Depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya yang beroperasi menggunakan armada bus listrik.
Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jabar Kemenhub Muhammad Fahmi mengatakan, selain Terminal Cicaheum, sejumlah lokasi lain di wilayah Cekungan Bandung juga direncanakan dibangun sebagai Depo BRT Bandung Raya yang ditargetkan dilengkapi fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Sebetulnya ini bukan hanya Terminal Cicaheum ya, karena di beberapa titik-titik simpul Cekungan Bandung, ada yang akan dijadikan depo bus listrik. Sebab kendaraan yang digunakan nantinya adalah kendaraan berbasis listrik," kata Fahmi di Bandung, Rabu 24 Juli 2024.
Baca Juga: Pakai Bus Listrik, Ini 2 Koridor BRT Bandung Raya Rute Lewat Terminal Cicaheum, Kapan Beroperasi?
Terkait jadwal pasti kapan penghentian operasional Terminal Cicaheum secara penuh, ucapnya, masih dalam tahap kajian bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar dan Kota Bandung. Menurut dia, program peralihan transportasi massal perkotaan menjadi BRT Bandung Raya diperkirakan baru tuntas pada tahun 2026.
“Kalau kepastian waktu kapan penutupannya ya. Sampai saat ini juga kami terus berdiskusi dengan teman-teman dari Pemprov Jabar terkait persiapan dan perencanaan, termasuk mensosialisasikan terlebih dahulu,” ungkap dia.
Kepala Dishub Jabar Asep Koswara baru-baru ini mengungkapkan bahwa rencananya selain Terminal Cicaheum, ada enam depo lain yang akan dibangun untuk BRT Bandung Raya.
Baca Juga: Siap Revitalisasi, Kemenhub Siapkan Terminal Cicaheum Sebagai Hub Angkutan Umum di Bandung Raya
Lokasi enam depo tersebut yakni di Soreang (Kabupaten Bandung), Leuwipanjang (Kota Bandung), Stasiun Hall (Kota Bandung), Ledeng (Kota Bandung), Kota Baru Parahyangan Padalarang (Kabupaten Bandung), dan Jatinangor (Kabupaten Sumedang).
"Awal 2025 perkiraan sudah mulai ada konstruksi dari pusat," sebutnya dikutip dari ANTARA.***