Kapan Terminal Cicaheum Ditutup untuk Diubah Fungsi Jadi Depo BRT Bandung Raya? Ini Kata Kemenhub

25 Juli 2024, 10:20 WIB
Pada saat ini Terminal Cicaheum Kota Bandung sudah mulai operasikan kembali trayek bus AKDP dan AKAP, meskipun tujuan ke Subang belum buka. /Pikiran-Rakyat.com/Retno Heryanto

PRFMNEWS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberi penjelasan terkait rencana penutupan Terminal Bus Tipe A Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), untuk layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jabar Kemenhub Muhammad Fahmi mengatakan usai ditutup, Terminal Cicaheum akan difungsikan sebagai Depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya.

Soal jadwal kapan Terminal Cicaheum ditutup untuk operasional layanan bus AKAP dan AKDP kemudian diubah fungsi sebagai Depo BRT Bandung Raya, ucap Fahmi, hingga kini masih dalam tahap kajian bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar dan Dishub Kota Bandung.

Baca Juga: Angkot di Kota Bandung Akan Dikonversi Jadi BRT Seiring Penutupan Terminal Cicaheum

Namun menurut target, lanjutnya, program peralihan transportasi massal perkotaan menjadi BRT Bandung Raya yang akan melayani rute wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang ini diperkirakan akan tuntas pada tahun 2026 atau 2027 mendatang.

“Kalau kepastian waktu kapan penutupannya ya. Sampai saat ini juga kami terus berdiskusi dengan teman-teman dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terkait persiapan dan perencanaan, termasuk mensosialisasikan terlebih dahulu,” kata dia di Bandung, Rabu 24 Juli 2024 dikutip dari ANTARA.

Fahmi menambahkan, ke depan pelayanan bus AKAP dan AKDP yang semula dioperasikan di Terminal Cicaheum, akan dialihkan seluruhnya menuju Terminal Bus Tipe A Leuwipanjang, Kota Bandung.

Baca Juga: Alasan Penutupan Terminal Cicaheum di 2025 yang Berimbas Layanan Bus Antar Kota Pindah Lokasi

Lebih lanjut, dia mengungkapkan Jabar dan Sumatera Utara menjadi percontohan penerapan program angkutan massal perkotaan berbasis jalan ini. Menurutnya, proyek BRT Bandung Raya akan dilengkapi sebanyak 27 koridor yang khusus melayani lajur BRT di wilayah Cekungan Bandung.

“Jadi program ini adalah program dari World Bank sebetulnya untuk menyiapkan layanan angkutan-angkutan BRT di Bandung Raya atau di Cekungan Bandung,” paparnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Trending