Panjangnya 2,8 Km, Flyover di Kota Bandung Ini Kini Tambah Cantik dengan Lampu Hias dan Ornamen Unik

16 Juli 2024, 15:30 WIB
Jalan Layang Pasupati (Pasteur-Surapati) Kota Bandung resmi berganti nama menjadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja pada Selasa 1 Maret 2022. /HUMAS BANDUNG


BANDUNG, PRFMNEWS - Sebuah flyover di Kota Bandung kini punya wajah baru usai direnovasi.

Sebelumnya renovasi flyover di Kota Bandung ini dilakukan Kementerian PUPR melalui BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat pada 2023 lalu.

Proses renovasi untuk mempercantik wajah flyover di Kota Bandung ini untuk memperindah estetika karena sebagai ikon kota.

Baca Juga: Panjangnya 700 Meter, Flyover Baru di Bandung Ini Sudah Selesai Dibangun Tapi Kini Kondisinya Malah Ditutup

Alhasil kini flyover di Kota Bandung itu pun makin indah dipandang karena sekarang memiliki lampu hias dan ornamen unik.

Ya, flyover di Kota Bandung yang dimaksud di atas ialah flyover Pasupati.

Penambahan empat ornamen unik khas Jabar yang memiliki makna/arti filosofis hingga permainan warna lampu hias (art lighting) semakin memperindah wajah Flyover Prof. Mochtar Kusumaatmadja ini.

Baca Juga: Buka MPLS 2024, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin: Tidak Ada Kekerasan dan Perundungan

“Kota Bandung yang sangat terkenal sebagai kota kreatif dan kota seni menjadikan Flyover Prof. Mochtar Kusumaatmadja (Pasupati) mendapat sentuhan seni pada penanganan tahun ini,” tulis keterangan unggahan di akun Instagram @pupr_jalan_dkijabar, Selasa 10 Oktober 2023.

Pemasangan Ornamen GRC pada dinding beton jembatan mengangkat tema alam, manusia, dan seni budaya khas Jawa Barat.

Pertama ada ilustrasi ornamen gelombang air yang menjadi ikon pada semua lambang Kota Bandung dari masa ke masa.

Kedua, ilustrasi ornamen alam indah yang asri mencerminkan kondisi alam Tatar Parahyangan dilengkapi ornamen Burung Cangkurileung dan Bunga Patrakomala yang banyak ditemukan di alam Jabar.

Baca Juga: Akhir Pekan ini Ada 3 Acara Musik di Kota Bandung

Ketiga, ilustrasi ornamen manusia Jabar yang berbudaya dan menjunjung tinggi adab interaksi sesama manusia sesuai filosofi orang Sunda “Someah Hade ka Semah” berarti ramah dan menyenangkan kepada tamu.

Keempat, ada ilustrasi ornamen kujang sebagai senjata tradisional Jawa Barat dan angklung yang mencerminkan orang Sunda cinta berkesenian termasuk melalui alat musik khas tersebut.***

Editor: Tim PRFM News

Tags

Terkini

Trending