PRFMNEWS – Satuan Reserse Polres Cimahi terus mendalami kasus intimidasi yang dilakukan tersangka berinisial JH terhadap Anugerah, Kepala Dinas (Kadis) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat.
Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Ridho Sigiro menyebutkan bahwa ular yang dibawa tersangka saat melakukan intimidasi merupakan ular sanca kembang. Seperti diketahui, ular sanca kembang merupakan rumpun ular jenis piton.
Yohannes mengungkapkan, ular sanca yang dibawa oleh tersangka saat melakukan intimidasi terhadap Kadis PUPR Kabupaten Bandung Barat, berukuran tubuh cukup besar dengan panjang sekira 4 meter.
Baca Juga: Mikrofon Dimatikan Saat Interupsi RUU Cipta Kerja, DPR: Supaya Tak Ada Tabrakan Audio yang Buat Hang
“Tersangka melakukan intimidasi dengan membawa seekor ular sanca dengan panjang sekira 4 meter. Hewan peliharaan tersangka itu dibawa untuk menakut-nakuti Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bandung Barat,” bebernya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 7 Oktober 2020.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Cimahi berhasil mengamankan tersangka pada Senin 5 Oktober 2020 malam. Penangkapan dilakukan jajaran Satreskrim Polres Cimahi 10 jam setelah peristiwa yang terekam dan viral di media sosial tersebut.
Diketahui, tersangka berinisial JH itu merupakan warga Padalarang, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Update 7 Oktober 2020, Positif Corona di Indonesia Bertambah 4.538 Kasus
“Kami lakukan konfirmasi pada korban (Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bandung Barat) dan ternyata kejadian tersebut benar. Korban juga langsung memembuat laporan polisi di Mapolres Cimahi. Atas laporan tersebut, kami langsung bergerak dan mengamankan pelaku,” ujar Yohannes.
Hingga kini, jajaran Satreskrim Polres Cimahi masih mendalami kasus intimidasi yang menimpa kepala dinas pemerintah daerah Bandung Barat tersebut.
Diduga, tersangka meminta proyek pekerjaan kepada Kadis PUPR Kabupaten Bandung Barat namun dengan cara intimidasi.***